WARTASINDANGLAYA – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait dengan tata cara pemulasaraan jenazah, penentuan arah kiblat, serta pengelolaan pemakaman yang sesuai dengan syariat Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sindanglaya telah mengadakan serangkaian pelatihan dan pendidikan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Al Ilyasiyyah Kalapa Dua, yang dihadiri oleh para pemuka agama dan masyarakat setempat.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber yang sangat dihormati, KH Dadik Ahmad Muqtadi dan Hj. Neneng Solihat, yang keduanya memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam dalam bidang pemulasaraan jenazah dan tata cara pemakaman menurut Islam.
KH Dadik Ahmad Muqtadi, seorang ulama kharismatik, memberikan penjelasan detil mengenai langkah-langkah pemulasaraan jenazah, mulai dari tahap awal hingga akhir, serta pentingnya mengikuti pedoman yang benar dalam menentukan arah kiblat.
Sementara itu, Hj. Neneng Solihat, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap masalah sosial, membagikan ilmu dan praktik terbaik dalam pengelolaan pemakaman yang baik dan beretika.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk para pemuda dan pemudi desa, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam mempelajari aspek-aspek penting dari ajaran Islam.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi penerus yang mampu melaksanakan tugas-tugas keagamaan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
MUI Desa Sindanglaya berharap bahwa pelatihan ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan keagamaan di desa, serta memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di antara warga.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan program serupa yang dapat mendukung peningkatan kualitas hidup umat Islam. (dans*MSID)